Sekilas tentang Alger

Awalnya, pendiri Alger adalah seseorang yang sering bepergian dan tinggal di luar negeri dalam jangka waktu yang panjang. Namun, saat dia kembali ke Taiwan pada tahun 2017, dia melihat ibunya yang lemah dan hampir cacat. Dia merasa bersalah dan langsung membuang mimpinya di luar negeri untuk menemani ibunya dan merawatnya sendiri.

Dia sadar sulitnya hidup penyandang disabilitas yang merasa tidak berdaya bagaikan di penjara. Di sisi lain, dia juga merasa kebersamaannya dengan sang ibu selama tiga tahun sembilan bulan ini adalah berkah terbesarnya. Dia mendampingi ibunya setiap hari dan melakukan semuanya sendiri, dari yang tidak pernah memasak sampai belajar memasak lewat internet demi kebahagiaan ibunya. Saat ibunya mengalami dementia, dia pun juga harus sabar dan memainkan peran dengan baik.

Selama merawat ibunya ini, dia merasa masih banyak ruang untuk perbaikan bagi alat bantu medis yang sudah ada, jadi dia mengabdikan dirinya untuk belajar. Sebanyak 11 paten penemuan telah didaftarkan dan 10 di antaranya telah disetujui dan disahkan oleh Kantor Kekayaan Intelektual Taiwan. Ia berharap rasa sakit ibunya dapat berubah menjadi cinta yang besar dan bermanfaat bagi banyak pasien dan perawat.

Budaya perusahaan

• Tulus & Jujur
• Integritas

Filosofi Bisnis

• Bersikap jujur dan mempunyai integritas
• Fokus pada pengembangan alat medis yang bermanfaat bagi penyandang disabilitas
• Berpikir secara global

Visi dan Misi

Dengan rasa cinta dan perhatian, kami akan terus mengembangkan dan memproduksi alat medis berkualitas tinggi, sehingga para penyandang disabilitas dan orang-orang yang mereka cintai dapat memperoleh kualitas hidup yang baik serta menjaga martabat pasien.